Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen dengan rumus kimia umum (CH2O)n, di mana n adalah bilangan bulat. Karbohidrat ditemukan di banyak makanan yang kita konsumsi sehari-hari, seperti nasi, roti, pasta, buah-buahan, dan sayuran (Stick, R.V. and Williams, S.J. 2008). Mereka adalah sumber energi utama bagi tubuh manusia dan hewan, serta berperan penting dalam proses metabolisme.
Struktur dan fungsi karbohidrat
Karbohidrat dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan strukturnya
atau jumlah unit monosakarida yang terkandung dalam molekulnya, yaitu monosakarida,
disakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah unit karbohidrat terkecil dan
termasuk glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Disakarida adalah molekul
karbohidrat yang terdiri dari dua unit monosakarida yang terikat bersama,
seperti sukrosa, laktosa, dan maltosa (Stick, R.V. and Williams, S.J. 2008). Disakarida
terdiri dari dua unit monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan glikosida,
misalnya sukrosa (gula pasir) yang terdiri dari glukosa dan fruktosa, dan
laktosa (gula susu) yang terdiri dari glukosa dan galaktosa (Berg, et al. 2012).
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak unit monosakarida yang
terikat bersama dan termasuk selulosa, kitin, dan glikogen (Stick, R.V. and
Williams, S.J. 2008).
Fungsi karbohidrat dalam tubuh sangat beragam, di antaranya
adalah sebagai sumber energi, pembentuk struktur sel, dan pembentuk molekul
penting lainnya seperti nukleotida dan asam amino. Glukosa adalah sumber energi
utama bagi sel, di mana glukosa dioksidasi menjadi ATP melalui respirasi
selular. Selain itu, karbohidrat juga membentuk dinding sel pada tumbuhan dan
mikroorganisme (Berg, et al. 2012).
Menurut Stick, R.V. and Williams, S.J. (2008) Karbohidrat
memiliki berbagai fungsi dalam tubuh, yang antara lain:
- Sumber
energi: Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Setelah
dikonsumsi, karbohidrat diubah menjadi glukosa dan digunakan oleh sel
sebagai sumber energi melalui proses metabolisme.
- Penyimpanan
energi: Karbohidrat dapat disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot
sebagai cadangan energi untuk digunakan pada saat dibutuhkan.
- Struktur
seluler: Karbohidrat berperan dalam pembentukan dinding sel pada tumbuhan
dan bakteri. Selain itu, karbohidrat juga merupakan komponen penting dalam
pembentukan matriks ekstraseluler pada hewan.
- Pengenalan
sel: Karbohidrat berperan dalam proses pengenalan sel, di mana karbohidrat
terdapat pada permukaan sel dan membantu sel untuk berinteraksi dengan
lingkungan dan sel lainnya.
- Komunikasi
seluler: Karbohidrat terlibat dalam proses komunikasi seluler melalui
glikosilasi, di mana karbohidrat terikat pada protein atau lipid dan
membantu dalam pengaturan proses biologis seperti proliferasi sel,
diferensiasi, dan migrasi.
- Pembentukan
DNA dan RNA: Karbohidrat deoksiribosa dan ribosa merupakan komponen
penting dalam pembentukan DNA dan RNA, yang merupakan molekul kunci dalam
penyimpanan dan transmisi informasi genetik.
- Imunitas:
Karbohidrat terlibat dalam proses imunitas tubuh, di mana beberapa jenis
karbohidrat terikat pada protein dan membentuk glikoprotein yang berperan
dalam pengenalan patogen dan pembentukan sistem kekebalan tubuh.
Secara keseluruhan, karbohidrat memiliki peran penting dalam
banyak aspek kehidupan, dan kekurangan atau kelebihan asupan karbohidrat dapat
berdampak pada kesehatan.
Metabolisme Karbohidrat
Proses metabolisme karbohidrat dimulai dengan pencernaan
karbohidrat di dalam mulut dan lambung, di mana enzim-enzim seperti amilase
mulai memecah polisakarida menjadi monosakarida yang lebih kecil. Setelah
mencapai usus halus, karbohidrat dipecah sepenuhnya menjadi monosakarida yang
kemudian diserap ke dalam aliran darah dan dibawa ke sel-sel tubuh untuk menghasilkan
energi.
Glukosa adalah salah satu monosakarida yang paling penting
dalam metabolisme karbohidrat. Setelah diserap ke dalam sel, glukosa dikonversi
menjadi energi oleh proses glikolisis, di mana glukosa dipecah menjadi dua
molekul asam piruvat. Jika oksigen tersedia, asam piruvat kemudian masuk ke
dalam siklus Krebs dan rantai transportasi elektron untuk menghasilkan ATP,
yaitu energi yang dapat digunakan oleh sel.
Metabolisme Glukosa
Metabolisme glukosa |
Metabolisme glukosa merupakan proses penting dalam tubuh, di
mana glukosa dipecah menjadi ATP melalui serangkaian jalur metabolisme. Menurut
Nelson and Cox (2013) proses metabolisme glukosa sebagai
berikut:
- Glukosa
diambil oleh sel dan diubah menjadi glukosa-6-fosfat oleh enzim
heksokinase atau glukokinase, tergantung pada jenis sel.
- Glukosa-6-fosfat
diubah menjadi fruktosa-6-fosfat oleh enzim isomerase.
- Fruktosa-6-fosfat
kemudian diubah menjadi fruktosa-1,6-bifosfat oleh enzim
fosfofruktokinase-1 (PFK-1), yang merupakan tahap penting dalam regulasi
metabolisme glukosa.
- Fruktosa-1,6-bifosfat
dipecah menjadi dua molekul 3-fosfogliseraldehida (3-PGA) oleh enzim
aldolase.
- Setiap
3-PGA diubah menjadi 1,3-bifosfogliserat oleh enzim dehidrogenase
3-fosfogliserat.
- 1,3-bifosfogliserat
kemudian diubah menjadi 3-fosfogliserat oleh enzim fosfogliseraldehida
kinase.
- 3-fosfogliserat
diubah menjadi 2-fosfo-D-gliseraldehida oleh enzim fosfogliseraldehida
mutase.
- 2-fosfo-D-gliseraldehida
kemudian diubah menjadi enolpiruvat oleh enzim enolase.
- Enolpiruvat
diubah menjadi piruvat oleh enzim piruvat kinase, yang juga merupakan
tahap penting dalam regulasi metabolisme glukosa.
- Piruvat
kemudian masuk ke dalam mitokondria untuk dioksidasi menjadi asetil-KoA
melalui siklus asam sitrat.
- Asetil-KoA
kemudian dioksidasi menjadi CO2 dan H2O melalui siklus Krebs, menghasilkan
energi dalam bentuk ATP, NADH, dan FADH2.
- NADH
dan FADH2 kemudian digunakan dalam fosforilasi oksidatif untuk menghasilkan
lebih banyak ATP.
- Selain
itu, glukosa juga dapat diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati
dan otot sebagai sumber energi cadangan.
- Glikogen
dapat dipecah menjadi glukosa-6-fosfat oleh enzim glikogenolisis, yang
menghasilkan glukosa yang kemudian dapat digunakan dalam proses
metabolisme.
- Selain
itu, glukosa juga dapat diubah menjadi asam amino melalui jalur
glukoneogenesis, yang terjadi pada situasi di mana tubuh membutuhkan
sumber energi namun tidak ada glukosa yang tersedia.
Secara keseluruhan, metabolisme glukosa merupakan proses
yang kompleks yang melibatkan banyak enzim dan jalur metabolisme.
Daftar Pustaka
1. Berg, J.M., Tymoczko, J.L. and Stryer, L.
(2012). Biochemistry. Seventh Edition. W. H. Freeman and Company.
2. Nelson,
D.L. and Cox, M.M. (2013). Lehninger Principles of Biochemistry, Sixth Edition.
W. H. Freeman and Company.
3. Stick, R.V. and Williams, S.J. (2008).
Carbohydrates: The Essential Molecules of Life. Second Edition. Elsevier
Academic Press.
Referensi lainnya bisa dibaca pada
1. Carbohydrate
Research. Journal published by Elsevier.
2. Journal
of Carbohydrate Chemistry. Journal published by Taylor & Francis.
3. Kovac,
P. (2012). Carbohydrate Chemistry: Proven Synthetic Methods. Wiley-VCH.
4. Patel,
A., et al. (2018). Synthesis and biological evaluation of novel carbohydrates
as potential therapeutics. Carbohydrate Research, 469: 31-41.
5. Nakamura,
M., et al. (2019). Structural characterization of oligosaccharides from human
milk. Carbohydrate Research, 486: 107815.
6. Li,
J., et al. (2017). Carbohydrate-protein interactions in the immune system.
Carbohydrate Research, 452: 56-65.
7. Wang,
M., et al. (2020). Design and synthesis of glycoconjugates as potential
vaccines. Carbohydrate Research, 489: 107935.