Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Sifat-sifat karbohidrat dapat dilihat dari struktur molekulnya. Berikut adalah penjelasan tentang sifat-sifat karbohidrat berdasarkan struktur molekulnya:
Jumlah Monomer
Karbohidrat
dapat dibagi menjadi tiga kelas berdasarkan jumlah monomernya: monosakarida
(1), oligosakarida (2-10), dan polisakarida (10 atau lebih).
Ukuran Molekul
Ukuran
molekul karbohidrat dapat bervariasi dari beberapa unit monomer hingga ribuan.
Semakin banyak monomer yang tergabung dalam molekul, semakin besar ukuran
molekulnya.
Bentuk Molekul
Monosakarida,
seperti glukosa dan fruktosa, adalah molekul sederhana yang memiliki bentuk
cincin atau rantai lurus. Oligosakarida, seperti sukrosa dan laktosa, terdiri
dari dua hingga sepuluh unit monomer yang saling terhubung. Polisakarida,
seperti selulosa dan pati, terdiri dari ribuan unit monomer yang
Sifat Fisik
Karbohidrat
yang larut dalam air biasanya berbentuk kristal atau amorf. Kristal karbohidrat
biasanya berbentuk padat, sedangkan karbohidrat amorf lebih sering berbentuk
cair. Selain itu, sifat fisik karbohidrat juga dipengaruhi oleh ukuran molekul,
bentuk, dan kehadiran gugus fungsional tertentu.
Sifat Kimia
Karbohidrat
dapat mengalami berbagai reaksi kimia, seperti hidrolisis, oksidasi, reduksi,
dan fermentasi. Reaksi-reaksi ini memungkinkan karbohidrat untuk menghasilkan
energi, membentuk ikatan dengan senyawa lain, serta terlibat dalam proses biosintesis
dan biokimia lainnya.
Fungsi Biologis
Karbohidrat
berfungsi sebagai sumber energi untuk organisme, serta sebagai bahan struktural
untuk sel dan jaringan. Monosakarida dan oligosakarida digunakan untuk
memproduksi energi dan membangun jaringan. Polisakarida, seperti selulosa dan
kitin, digunakan sebagai bahan struktural dalam sel dan jaringan.
Fungsi Biologis
Karbohidrat
berfungsi sebagai sumber energi bagi sel dan organisme, serta membentuk
struktur seluler seperti dinding sel. Selain itu, karbohidrat juga berperan
dalam pengenalan sel, pembentukan protein, dan pengaturan aktivitas biologis
lainnya.
Ikatan Glikosidik Pada Karbohidrat |
Ikatan glikosidik merupakan ikatan kimia yang menghubungkan dua atau lebih molekul gula untuk membentuk polisakarida atau oligosakarida. Karakteristik ikatan glikosidik ini dapat memengaruhi sifat dan fungsi karbohidrat. Beberapa pengaruh ikatan glikosidik adalah sebagai berikut:
Struktur Molekul
Ikatan
glikosidik dapat mempengaruhi struktur molekul karbohidrat, seperti membentuk
bentuk cincin pada gula. Misalnya, ikatan glikosidik antara dua molekul glukosa
membentuk selulosa dengan struktur linier, sedangkan ikatan glikosidik antara
glukosa dan fruktosa membentuk sukrosa dengan struktur lebih kompleks.
Kelarutan
Sifat
kelarutan karbohidrat dapat dipengaruhi oleh ikatan glikosidik. Karbohidrat
dengan ikatan glikosidik yang mudah pecah biasanya lebih mudah larut dalam air
daripada karbohidrat dengan ikatan yang lebih kuat.
Fungsi Biologis
Ikatan
glikosidik juga mempengaruhi fungsi biologis karbohidrat. Misalnya, ikatan
glikosidik yang lebih kuat pada selulosa membuatnya lebih tahan terhadap
degradasi enzimatik, sehingga dapat berfungsi sebagai bahan struktural pada
tumbuhan. Di sisi lain, ikatan glikosidik yang lebih mudah dipecah pada pati
memungkinkan molekul gula dapat dengan mudah dicerna oleh organisme.
Pemahaman
tentang pengaruh ikatan glikosidik sangat penting dalam memahami sifat dan
fungsi karbohidrat. Hal ini juga penting dalam studi tentang metabolisme karbohidrat dan hubungannya dengan berbagai penyakit dan kondisi medis.
Untuk materi tentang metabolisme karbohidrat dapat dibaca disini.
Daftar
Pustaka
Alberts, B.,
Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., Roberts, K., & Walter, P. (2015).
Molecular Biology of the Cell, 6th edition. Garland Science.
Berg, J. M.,
Tymoczko, J. L., & Stryer, L. (2002). Biochemistry, 5th edition. W. H.
Freeman.
Brown, T.,
Iverson, B., Ansyln, E., & Foote, C. (2018). Organic Chemistry, 8th
edition. Cengage Learning.
Campbell, M.
K., & Farrell, S. O. (2018). Biochemistry, 9th edition. Cengage Learning.
Lodish, H.,
Berk, A., Zipursky, S. L., Matsudaira, P., Baltimore, D., & Darnell, J.
(2000). Molecular Cell Biology, 4th edition. W. H. Freeman.
Nelson, D.
L., & Cox, M. M. (2017). Lehninger Principles of Biochemistry, 6th edition.
W. H. Freeman.
Voet, D., Voet,
J. G., & Pratt, C. W. (2016). Fundamentals of Biochemistry: Life at the
Molecular Level, 5th edition. Wiley.