Kali ini kami
akan menjelaskan sedikit tentang potensi dari CdTe (Kadmium Telurida) sebagai
material sel surya.banyak lho orang yang tidak mengetahui material dari sel surya
yang digunakan untuk sumber energi alternatif.
Apa Itu Sel Surya CdTe?
Sel surya secara ilmiah biasa
disebut sel fotovoltaik yakni, unit material kimia yang mampu mengubah energi cahaya
(foton) menjadi energi listrik. Nah, salah satu materialnya yaitu CdTe. Jadi guys,
sampai saat ini sel surya sudah sampai generasi ketiga. Yang mana CdTe ini
berada pada generasi kedua sel surya dengan model film tipis (thin film).
Namun, CdTe ini berpotensi menjadi sel surya generasi keempat ketika
dikombinasikan. Dr.Ayi Bahtiar (2016) menyatakan bahwa kombinasi film tipis
polimer (ex:CdTe) serta nano struktur material inorganik yang stabil
sehingga menghasilkan efisiensi yang tinggi.
Perkembangan CdTe dalam sel surya generasi kedua.
Perkembangan CdTe dalam sel surya generasi kedua memiliki efisiensinya tergolong tinggi dan biaya fabrikasi murah. Jadi, pada generasi pertama sel surya yang menerapkan model kristal silikon
membutuhkan biaya oprasional yang tinggi dalam produksinya serta tidak dapat
diproduksi secara besar besaran. Nah loh, inilah salah satunya yang membuat sel
surya di generasi pertama dikembangkan lagi. Sehingga munculah sel surya
generasi kedua yang memiliki biaya fabrikasi lebih murah dan efisiensinya
tinggi dengan model film tipis, salah satu semikonduktornya yaitu CdTe. Kalau
kita tau guys…,CdTe itu memiliki efisiensi sebesar 19.6%, koefisian absorpsi
tinggi lho yaitu (α> 1x104 cm-1 ) dan band-gap (1.5
eV) yang secara teori sesuai untuk pembuatan sel surya, 1 μm film CdTe mampu
mengabsorpsi kurang lebih 90% foton. Kita perlu tahu juga nih…, bahwa film
tipis CdTe ini diproduksi dari material polykristalin dan kaca sehingga lebih
murah pembuatannya dari pada silikon padatan dan dapat dideposisikan dengan
berbagai cara juga lho.
Apa prinsip dari film tipis CdTe sel surya generasi kedua?
Jadi guys, ketika suatu semikonduktor seperti CdTe terkena sinar matahari (foton)
maka semikonduktor tersebut akan melepaskan sejumlah energi listrik tertentu
yang disebut efek fotolistrik.prosesnya adalah foton yang dating dengan energi
yang sesuai (band-gap energy) mengakibatkan elektron pada semikonduktor tereksitasi.
Aliran elektron yang keluar dari semikonduktor ini akan menjadi aliran listrik.
Energi foton yang melebihi band-gap energy akan terbuang sebagai kalor. Oleh karena
itu, sekitar 70% energi surya yang datang akan terbuang dan tidak terkonversi
menjadi energi listrik. Hal ini menyebabkan efisiensi yang didapatkan oleh sel
surya generasi kedua seperti CdTe hanya berkisar sampai 25%.
Ok guys… hanya
ini yang bisa kami sampaikan dari apa yang kami ketahui sedikit tentang sel
surya (kadmium telurida). semoga ini dapat bermanfaat buat kalian . yah… lumayan kan dapat sedikit wawasan baru bagi yang belum tau.😋😋😋😋😋 Ok sekian dari kami
guys.
Wassalamualaikum
wr.wb
Daftar Pustaka :
- Alifyanti,D.F dan Juara M.T. 2016 .Pengaturan Tegangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)1000 WATT. Jurnal Kajian Teknik Elektro vol 1 , no 1
- Jha, A.R. 2010. Solar Cells Technology and Applications Bocaraton : Auerbach Publication Taylor and Francis Group
- Xu, Jun, et.al. 2010. Inorganic Nanocone Photovoltaic Solar Cell.Oak Ridge National Laboratory
- Bahtiar, Ayi. 2016. Sel Surya Generasi Keempat Status Terkini dan Tantangan Kedepan.
ntaps .. kurang polesan sedikit
BalasHapus