
Pernah dengar kata perak? mungkin anda akan langsung membayangkan
perhiasan-perhiasan atau souvenir
dari perak seperti cincin,
gantungan kunci, dan sebagainya. Dalam bidang ilmu kimia, perak merupakan unsur
kimia yang menepati golongan transisi pada tabel periodik, tepatnya pada
golongan 11 atau 1B. Unsur ini memiliki ciri-ciri berwarna putih berkilau
(warna perak), halus dan juga lunak. Selain itu, mempunyai sifat yang mudah dibentuk,
resistansi kontak yang sangat kecil serta stabil di udara murni dan air. Perak
dapat membunuh bakteri, eksposisi pada perak baik logam maupun senyawa-senyawa
yang dapat larut yakni tidak boleh melebihi 0.01 g/m3 di udara. Senyawa-senyawa
perak dapat diserap dalam sirkulasi tubuh dan hasil reduksinya dapat
terdekomposit pada banyak jaringan tubuh.
![]() |
Unsur Perak (Argentum) |
Secara kimia, unsur ini memiliki kondukstivitas termal dan listrik tertinggi di antara
beberapa jenis logam lainnya, sehingga baik digunakan dalam peralatan listrik atau panas seperti
kabel, bahkan saat ini sudah dikenal adanya istilah silverware, yakni
perabotan rumah yang berbahan dasar perak seperti sendok, garpu, pisau dan
sebagainya.
Ion Perak
Tahu tidak, unsur ini memiliki
manfaat untuk kesehatan juga lho. Yakni sebagai antimikroba, antiviral,
dan antifungi dalam bentuknya sebagai minuman ion perak. Minuman obat ini diakui telah ditemukan oleh Ira Jay Newman,
seorang berkebangsaan Amerika. Penemuannya telah dipatenkan di United States
Patent Application Publication nomor 60/107710 pada tahun 2002. Sebagai
antimikroba, unsur ini diketahui tidak berbahaya bagi tubuh manusia maupun
mamalia yang lain. Selain dapat menjadi antimikroba, antivirus, dan anti jamur,
ion perak bisa juga menjadi peregenerasi jaringan dalam tubuh.
Produk-produk
koloid ion perak
Kelebihan dari ion perak
dibandingkan dengan ion logam yang lain adalah
ukurannya yang sangat kecil, lebih aktif daripada senyawa perak yang lain,
tidak terpengaruh oleh cahaya atau suhu rendah (pembekuan), aman, serta efektif digunakan pada konsentrasi 10 ppm. Efek
antibakteri dan antiseptik dari ion perak bekerja maksimal ketika diaplikasikan
pada mulut (menghilangkan bakteri di mulut) atau luka. Secara umum cara
kerjanya yakni, muatan positif pada ion perak dapat mengubah potensial listrik
atau frekuensi dari sel. Muatan positif ini
bekerja
sebagai katalis yang membentuk oksigen dalam sel. Nah, akhirnya organisme-organisme yang
menyebabkan penyakit, tidak dapat bertahan terhadap lingkungan yang kaya akan
oksigen, sehingga mati deh.
Diketahui ion perak ini
telah dapat mengatasi berbagai organisme penyebab penyakit lho, beberapa
diantaranya:
-
Bakteri = typhoid, diphtheria, pneumonia
-
Virus = penyebab batuk, dan semua yang menyebabkan flu
-
Protozoa = malaria, giardia, amebik disenteri
-
Jamur = cacing cincing, candida, thrush, athletes foot
Dan masih banyak lagi.
Sel mikroba memiliki
muatan listrik, muatan listrik ini yang membuat mikroba dapat hidup. Ion perak
sangat efektif untuk menghilangkan kemampuan
mikroba untuk menyalurkan listrik, sehingga tidak mempunyai kemampuan untuk
mereplika diri sendiri.
Cara membuat alat generator
Ion Perak
Cara bikinnya mudah banget,
yakni dengan memanfaatkan reaksi elektrolisis, dimana dua kawat perak
diletakkan dalam air destilat, kemudian dialiri dengan listrik melalui tegangan
tertentu. Skema alatnya seperti berikut:
![]() |
Skema Alat Pembuatan Ion Perak |
Air yang telah diperlakukan seperti tahapan
diatas, mengandung banyak ion perak
(Ag+), dan siap untuk diaplikasikan ke berbagai keperluan. Nah, itu tadi sedikit penjelasan
mengenai manfaat ion perak sebagai antimikroba dan antiviral yang jarang diketahui
oleh masyarakat banyak. Sekian, semoga dapat memberikan manfaat.
Daftar
Pustaka :
Cotton, F. Albert dan Geoffrey Wilkinson. 1989. Kimia
Anorganik Dasar. Jakarta: Universitas Indonesia Press
Hidayati,
Fitri Nur. 2015. Bakteri Pembentuk Koloid Perak dan Potensinya sebagai Antibakteri
Mikroba Patogen. Tesis. UGM Press.
Newman,
at all. 2002. Ionic Silver Complex.
US. United States Patent Application Publication