Jumat, 14 Desember 2018

KANDUNGAN KALIUM PERMANGANAT PADA OBAT PK


Obat PK

 Pada masyarakat sekarang ini, banyak orang yang mengonsumsi berbagai obat – obat an seperti obat tradisional maupun obat kimia. Tidak hanya kalangan dewasa, semua usia pun menggunakannya. Obat adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengurangi atau menyembuhkan penyakit. Berbagai macam obat dengan kegunaan yang berbeda – beda. Dalam memutuskan pengobatan masing – masing harus memikirkan kebutuhan dan situasi serta kondisi yang sedang dihadapi. Salah satu alasannya adalah reaksi dan cara kerja yang berbeda antara kedua obat tersebut. Obat kimia lebih baik digunakan karena reaksinya yang lebih cepat dalam mengatasi gejala dan merendam rasa sakit. Salah satunya adalah obat PK (kalium permanganat) yang memiliki fungsi sebagai berbagai macam penyakit kulit.
Kalium permanganat dengan rumus kimia KMnO4 merupakan suatu senyawa kimia yang termasuk golongan peroksidan yang dapat melepaskan oksigen (proses oksidasi) dan membunuh bakteri. Oleh sebab itu, kandungan ini sering ditemukan pada obat untuk membersihkan luka pada kulit.

Kalium permanganat tersedia sebagai serbuk maupun larutan berwarna ungu, mudah larut dalam air. Dalam larutan encer merupakan peroksidan. Pelepasan oksigen terjadi bila zat ini bersentuhan dengan zat organik. Inaktivasi menyebabkan perubahan warna larutan dari ungu menjadi biru. Zat ini bekerja sebagai pembersih luka, iritan, deodoran dan astringen.

Sifat fisika dan kimia :
Tampilan               : berupa kristal ungu
Bau                        : tidak berbau
Kelarutan              : 7 g dalam 100 g air
Berat jenis             : 7
Volatilasi (21 áµ’C) : 0
Titik didih             : N/A
Titik leleh              : 240 áµ’C

Obat PK ini dalam bentuk bubuk berwarna hitam. Bukuk PK yang pada kemasan atau botol yang berlogo lingkaran warna hijau (Obat Bebas) ini termasuk obat non oral, yang bisa didapatkan di Apotek atau toko obat yang menyediakan, tanpa resep dokter, jadi di jual bebas.

Indikasi atau Kegunaan Kalium Permanganat
Kalium permanganat digunakan untuk membersihkan luka dan berbagai macam infeksi kulit yang tidak dalam. Sering juga digunakan sebagai air mandi untuk menghindari infeksi pada kulit yang luka. Selain itu larutan PK juga digunakan untuk mengatasi jamur kaki, pempigus, impetigo, irigasi kandung kemih yang mengalami infeksi, pencucian area perineum pasca melahirkan, dan membersihkan area anus setelah operasi ambeien.

Kontraindikasi
Obat ini tidak digunakan untuk luka yang dalam dan perlu penutupan yang rapat.

Dosis Kalium Permanganat dan Cara Penggunaan
 Kalium permanganat tersedia dalam sediaan serbuk kristal ukuran 5 gr. Serbuk dilarutkan dengan air, umumnya 1 : 10.000. Dosis yang lazim digunakan untuk kompres luka luar dan untuk air mandi seperti berikut:
1.      Luka luar
         Dosis umum yang digunakan untuk luka luar adalah larutan 0,01% untuk kompres luka 2-3 kali sehari. Larutan ini juga bisa digunakan untuk rendaman kaki yang terkena kutu air, lakukan setia 8 jam sekali.
2.             Air Mandi
Untuk air mandi gunakan 1gr/5000 mL air atau sekitar 10-20 liter air.

Cara memakai PK (Kalium permanganat)
1.      Bersihkan luka terlebih dahulu sebelum memberikan larutan PK. Obat ini dapat mengiritasi lapisan lendir, hindari penggunaan di area mata.
2.      Ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai menggunakannya.
3.      Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk menggunakannya pada jam yang sama setiap hari.

Efek Samping Kalium Permanganat (PK)
Kalium permanganat umumnya ditoleransi dengan baik. Namun ada beberapa efek samping yang mungkin muncul, antara lain sebagai berikut:
1.      Iritasi, nyeri, rasa terbakar dan kemerahan pada kulit.
2.      Jika terjadi kontak dengan mata dapat menyebabkan efek seperti terbakar dan kemerahan.
3.      Jika terjadi kontak pada area kewanitaan dapat menyebabkan efek seperti terbakar dan pendarahan.
4.      Menimbulkan perubahan warna pada pakaian.

 Efek Overdosis Kalium Permanganat
Penggunaan berlebihan atau pada konsentrasi yang terlalu tinggi atau tertelan dapat menyebabkan perubahan warna pada selaput lendir, iritasi pada mata, batuk, perdarahan pada saluran cerna dan muntah. Segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan pertolongan.

Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan PK, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
1.      Hindari kontak langsung dengan mata.
2.   Gunakan larutan PK dengan kadar yang dianjurkan dokter, jangan terlalu pekat. Jika mengalami alergi, hentikan penggunaannya.
3.      Kehamilan dan Menyusui

Apakah obat Kalium Permanganat  boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui?
Penggunaan kalium permanganat untuk ibu hamil sebaiknya hanya jika dibutuhkan atau dengan konsentrasi kecil saja. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
Meskipun belum ada penelitian yang menjelaskan apakah kalium permanganat dapat masuk dalam saluran ASI. Namun karena umumnya obat-obatan akan mempengaruhi ibu menyusui, sebaiknya digunakan hanya jika sangat dibutuhkan saja.

Interaksi Obat
Meskipun jarang terjadi beberapa obat topikal mungkin dapat berinteraksi dengan kalium permanganat. Berhati-hatilah pada penggunaan bersamaan dengan obat topikal lain.

DAFTAR PUSTAKA
Daili, Emmy S Sjamsoe,.dkk. 2005. Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia. Jakarta : Medical Multimedia Indonesia.
[online].https://mediskus.com/kalium-permanganat-pk. Diakses Tanggal 13 Desember 2018, pukul 20.24.