Jumat, 14 Desember 2018

Apa Itu Tembaga

Mineral Tembaga

Tembaga adalah salah satu logam yang unik guys. Kebanyakan dari kita tahu tembaga berwarna jingga kemerahan seperti yang terdapat di dalam kabel, kawat dan lain-lain. Lalu apakah mineral tembaga sebelum diekstraksi warnaya jingga kemerahan juga guys?. Selain itu apa yang kalian pikirkan dari mineral di bawah ini guys :

Selected copper-based minerals  Source: Dark Matrix MineralsWikipedia CommonsGeology.com
Yah benar, gambar diatas merupakan mineral dari tembaga. Ternyata mineral-mineral tembaga itu punya varian warna yang menakjubkan loe guys. Tembaga juga ada yang berbentuk garam. Garam tembaga yang paling umum digunakan adalah tembaga sulfat. Ia terkenal karena kemampuannya untuk membentuk kristal yang indah, yang membuatnya menjadi salah satu bahan pokok laboratorium kimia.

Oksidasi tembaga

Tembaga mempunyai 4 bilangan oksidasi yaitu 0, + 1 ,+ 2 ,+3 dan + 4. Cu +2 mengalami reaksi yang menarik dengan beberapa bahan kimia yang mengandung nitrogen, misalnya, amonia. Ketika amonia ditambahkan ke dalam larutan tembaga (II) sulfat, membentuk kompleks [Cu (NH 3 ) 4 ] 2  di mana empat molekul amonia mengikat tembaga menciptakan warna biru hingga violet.
(Kiri, warna tembaga berubah dengan keadaan oksidasi, ( World Metals LLC ). Kanan, kompleks tembaga amonia, Fine Art America)
Deskripsi kimia
·         Nomor atom (jumlah proton dalam nukleus): 29
·         Simbol atom (pada tabel periodik elemen): Cu
·         Berat atom (massa rata-rata atom): 63,55
·         Kepadatan: 8,92 gram per sentimeter kubik
·         Fase pada suhu kamar: padat
·         Titik lebur: 1.984,32 derajat Fahrenheit (1.084,62 derajat Celcius)
·         Titik didih: 5.301 derajat F (2.927 derajat C)
·         Jumlah isotop (atom dari unsur yang sama dengan jumlah neutron yang berbeda): 35; 2 stabil
·         Isotop yang paling umum: Cu-63 (kelimpahan alami 69,15 persen) dan Cu-65 (kelimpahan alami 30,85 %.

Sejarah dan karakteristik
Tembaga adalah salah satu logam yang sangat penting dan berperan besar dalam sejarah manusia dan termasuk logam yang pertama kali ditambang. Tembaga sudah digunakan sejak 10.000 tahun yang lalu. Sebuah kalung tembaga yang ditemukan di Irak diperkirakan dibuat pada masa 9500 SM. Tembaga (Cuprum) memperoleh namanya dari bahasa Latin, Cyprium, yang berasal dari nama pulau Siprus di mana ia pertama kali dihasilkan. Cyprium kemudian disingkat menjadi Cuprum. Tembaga berperan besar dalam peradaban manusia terutama pada Zaman Perunggu (3000-1000 SM). Pada masa tersebut tembaga dipadukan dengan timah menjadi perunggu. Perunggu kemudian diolah menjadi berbagai macam peralatan, senjata, koin, instrumen musik dan perhiasan.
Tembaga berubah menjadi  hijau karena reaksi oksidasi; yaitu, kehilangan elektron saat terkena air dan udara. Oksida tembaga yang dihasilkan adalah hijau kusam. Reaksi oksidasi ini adalah alasan Patung Liberty yang berlapis tembaga berwarna hijau daripada orange-merah. Menurut asosiasi pengembangan tembaga, lapisan tembaga oksida yang lapuk hanya 0,005 inci (0,127 milimeter) tebal mantel Lady Liberty, dan penutup beratnya sekitar 80 ton (73 metrik ton). Perubahan  dari warna tembaga menjadi hijau  terjadi secara bertahap dan selesai pada 1920, 34 tahun setelah patung itu didedikasikan dan diresmikan, menurut New York Historical Society. 
Berikut beberapa fakta menarik tentang tembaga:
  • Jika semua kabel tembaga di sebuah mobil disusun, maka panjang kabel tembaga  berkisar 0,9 mil (1,5 km).
  • 80% dari semua tembaga yang pernah ditambang telah didaur ulang.
  • Emas mengandung tembaga. Dengan tidak adanya tembaga tambahan, emas begitu lembut sehingga Anda dapat membentuknya dengan tangan Anda atau menggigitnya.
  • Konduktansi listrik (seberapa cepat arus dapat mengalir melalui logam) tembaga adalah yang kedua setelah perak . Perak sebenarnya adalah konduktor listrik yang lebih baik daripada tembaga, tetapi harganya relatif mahal. Aluminium tidak sebaik konduktor tembaga, tetapi jauh lebih murah dan lebih ringan, dan untuk alasan itu aluminium cukup umum digunakan untuk kabel, terutama untuk kabel tebal yang digunakan pada pasokan listrik perumahan dan komersial. Namun, sejarah pernah mencatat  terjadinya kebakaran hebat yang disebabkan karena kabel dari alumunium. Kawat aluminium memuai, melengkung dan membentuk lapisan oksida isolasi saat dialiri listrik terus menerus. Hal inilah megapa tembaga digunakan sebagai konduktor listrik.
  • Manusia  membutuhkan tembaga dalam makanan mereka. Logam ini merupakan mineral penting yang sangat dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah. tembaga dapat ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, kentang dan sayuran hijau.
  • Kandungan logam berlebih dalam tubuh bersifat racun bagi tubuh. Mengkomsumsi makanan berlebih yang mengandung logam dapat menyebabkan sakit perut, muntah dan sakit kuning (sedikit kekuningan pada kulit dan putih mata yang mungkin menunjukkan hati tidak berfungsi dengan benar) dalam jangka pendek. Paparan jangka panjang dapat menyebabkan gejala seperti anemia, kejang dan diare yang sering berdarah dan mungkin darahnya berwarna biru.
  • Kadang-kadang, peningkatan kadar tembaga ditemukan dalam pasokan air karena pipa tembaga tua. Sebagai contoh, pada bulan Agustus 2018,  sekolah umum di Detroit  mematikan semua air minum di sekolah umum sebagai tindakan pencegahan karena tingginya kadar tembaga dan besi yang ditemukan di air.
  • Tembaga dengan mudah membentuk paduan dengan logam lain. Dua dari paduan yang paling terkenal adalah kuningan (tembaga dan seng) dan perunggu (tembaga dan timah), meskipun ratusan paduan ada.
  • Dalam hal penggunaan industri, tembaga menempati urutan ketiga, di bawah besi dan aluminium. Tembaga digunakan dalam jaringan kabel (60 persen dari semua tembaga yang digunakan), pipa ledeng, elektronik, konstruksi bangunan, peralatan masak, koin, dan sejumlah produk lainnya.
  • Pada tahun 2011, (CDC) AS melaporkan sekitar 720.000 pasien terinveksi jamur, virus dan mikroba yang lain di salah satu rumah sakit AS. Lebih dari 75.000 orang meninggal. Dalam menyelesaikan masalah infeksi , peneliti membuat terobosan baru dengan mengganti peralatan rumah sakit dengan peralatan logam yang dicampur dengan tembaga. Bakteri, ragi, dan virus dengan cepat terbunuh pada permukaan tembaga logam. Sifat anti-mikroba tembaga telah membuatnya menjadi logam yang populer di bidang medis. Akibatnya, tembaga bahkan dapat ditenun menjadi kain untuk membuat pakaian anti-mikroba, seperti  kaus kaki yang melawan jamur kaki .

Daftar Pustaka :
  1. Grass, Gregor, dkk. 2011. Metallic Copper as an Antimicrobial Surface. APPLIED AND ENVIRONMENTAL MICROBIOLOGY. p. 1541–1547. Vol. 77. No. 5.
  2. Salgado, C.D., dkk. 2013. Copper surfaces reduce the rate of healthcare-acquired infections in the intensive care unit. Infect Control Hosp Epidemiol. Vol. 34. Hal.479-86.