Jumat, 06 April 2018

KUANTITAS MOLAR PARSIAL






















Dewasa ini, dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari penerapan kimia dan termodinamika. Di dalam termodinamika kita akan mengenal kata  campuran, dimana campuran itu terdiri dari dua komponen. Untuk mengetahui seberapa banyak campuran tersebut diperlukan ilmu pengetahuan tentang volume molal parsial agar mendapatkan volume molal campuran tertentu dengan tepat.
    Volume molal parsial
Molal atau molalitas diartikan sebagai jumlah mol zat terlarut per kg pelarut atau perbandingan jumlah mol zat terlarut dengan massa pelarut dalam satuan kilogram. Berikut rumus molalitas adalah:

 
Volume molal parsial adalah konstribusi volume dari satu komponen dalam suatu zat terhadap keseluruhan volume. Volume molal parsial komponen suatu campuran dinamis atau berubah-ubah tergantung pada komposisi, dikarenakan lingkungan setiap jenis molekul dapat berubah apabila komposisinya berubah A murni ke B murni. Perubahan lingkungan molekular dan perubahan gaya-gaya yang bekerja antar molekul yang menghasilkan variasi sifat termodinamika campuran jika komposisinya berubah (Atkins,1996).
Volume molar parsial Vx dari  suatu zat X pada beberapa komposisi umum dituliskan dalam persamaan sebagai berikut :


Keterangan :
nx: Jumlah mol X
V: Volume molar parsial
P: Tekanan tetap
T: Temperatur tetap
n`: Jumlah semua zat lain tetap
dimana Vx adalah Volume molar parsial dari komponen ke –x secara fisik, Vx berarti kenaikan dalam besaran termodinamiik V yang  diamati ketika 1 mol mol zat X ditambahkan kedalam sistem yang besar, sehingga komposisinya tetap konstan . persaman untuk P dan T yang konstan sebagai berikut:



Apabila diintegrasikan menjadi :


Tujuan dari integrasi ini adalah suatu komponen jika ditambah akan menghasilkan komposisi relatif konstan. Karena besar molal tetap sama tidak mempengaruhi dan integrasi diambil dari banyaknya mol.
Nilai bergantung pada komposisi, jika komposisi campuran berubah sebesar penambahan dnA zat A dan dnB zat B, maka volume campuran berubah sebesar:

dV=(∂V/∂nA  )P,T,nB  dnA+(∂V/∂nB) P,T,nA dnB
= VAdnA + VBdnB

Setelah tahu volume molar kedua parsial kedua komponen campuran pada komposisi dan temperatur yang sama, maka dapat dinyatakan volume keseluruhan total campuran V dengan persamaan :

    Fungsi Gibbs Molar Parsial
Fungsi gibbs molal parsial yaitu potensial kimia. Fungsi bebas gibbs untuk mengetahui kespontanan dan energi bebasnya.

Fungsi Gibbs Total Campuran :

Dengan sebagai potensial kimia pada komposisi campuran (Atkins,1996).
Persamaan Gibbs- Duhem


Meskipun tekanan dan temperatur tetap  maka:


Hal ini berarti potensial kimia campuran tidak dapat berubah secara bebas, jika satu komponen bertambah, maka komponen lain berkurang (Atkins,1996).
DAFTAR  PUSTAKA
Atkins, P.W. 1996. Kimia Fisika Jilid Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga

Nama: Rofiqo Ningrum Stephanie
Nim : 16630055