Kamis, 05 April 2018

TEGANGAN PERMUKAAN

Tegangan permukaan pada zat cair adalah kemampuan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Hal ini disebabkan oleh gaya tarik menarik antarmolekul yang tidak seimbang. Tegangan permukaan berhubungan dengan peristiwa yang disebut dengan kohesi dan adhesi. Tegangan permukaan bertanggung jawab atas bentuk tetesan cairan. Oleh karena itu, tetesan cairan cenderung berbentuk bulat, karena bulatan adalah obyek geometris dengan perbandingan permukaan/volume terkecil (Atkins, 1997).
Kita dapat menyatakan efek permukaan dalam bahasa fungsi Helmholtz dan Gibbs. Hubungan  antara fungsi-fungsi ini dan luas permukaan adalah kerja yang diperlukan untuk mengubah sejumlah tertentu luas ini dan kenyataan bahwa pada kondisi yang berbeda, dA dan dG sama dengan kerja yang dilakukan untuk mengubah energi sistem (Atkins, 1997).
Tegangan permukaan juga diartikan sebagai suatu kemampuan atau kecendrungan zat cair untuk selalu menuju kekeadaan yang luas permukaanya lebih kecil, yaitu permukaan datar atau bulatseperti bola, ringkasnya didefinisikan sebagai usaha yang membentuk luas permukaan baru. Dengan sifat tersebut, zat cair mampu untuk menahan benda-benda kecil di permukaannya. Seperti silet, berat silet menyebabkan permukaan zat cair sedikit melengkung ke bawah tempat silet itu berada. Lengkungan itu memperluas permukaan zat cair dengan tegangan permukaannya berusaha mempertahankan luas permukaannyasekecil mungkin. Tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada dalam keadaan diam (statis).
Permukaan zat cair selalu dalam keadaan tegang, hal ini disebabkan karena molekul-molekul zat cair pada permukaan mendapat gaya tarik ke dalam molekul-molekul yang ada di bawahnya, akibatnya zat cair selalu cenderung memperkecil permukaan. Berkaitan dengan hal tersebut, diperoleh konsep tegangan permukaan, yakni setiap gaya permukaan cairan yang menentang pembiasan luas permukaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan :
1. Jenis cairan
Pada umumnya cairan yang memiliki gaya tarik molekulnya besar, seperti air, maka tegangan permukaannya juga besar. Sebaliknya pada cairan seperti bensin karena gaya tarik antara molekulnya kecil, maka tegangan permukaannya juga kecil.
2. Suhu
Tegangan permukaan cairan turun jika suhunya naik, karena dengan bertambahnya suhu molekul-molekul cairan bergerak lebih cepat dan pengaruh interaksi antara molekul berkurang, sehingga tegangan permukaannya menurun.
3. Adanya zat terlarut
Adanya zat terlarut pada cairan dapat menaikkan atau menurunkan tegangan permukaan. Untuk air, adanya elektrolit anorganik dan non elektrolit tertentu, seperti sukrosa dan gliserin menaikkan tegangan permukaan. Sedangkan adanya zat-zat seperti sabun, detergen dan alkohol adalah efektif dalam menurunkan tegangan permukaan.
4. Surfaktan
Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat mengaktifkan permukaan, karena cenderung untuk terkonsentrasi pada permukaan atau antarmuka. Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas sehingga cenderung pada rantai lurus. Sabun merupakan salah satu contoh dari surfaktan.
5. Konsentrasi zat terlarut
Konsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai pengaruh terhadap sifat-sifat larutan termasuk tegangan muka dan adsorbs pada permukaan larutan. Solut yang ditambahkan ke dalam larutan akan menurunkan tegangan permukaan, karena memiliki kosentrasi yang lebih besar di permukaan daripada dalam larutan.



DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P.W. 1997. Kimia Fisika Edisi Keempat Jilid I. Terjemahan : Irma, I. Kartohadiprojo. Jakarta:              Erlangga


UMMI NURUL HAQIQI (16630052)