Senin, 11 Desember 2017

Hukum Hukum Gas

 Hukum boyle digagas oleh Robert Boyle pada tahun 1662, dengan bunyi “Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan volumenya”.  Syarat hukumboyle adalah apabila gas berada dalam keadaan sempurna  (gas ideal), yakni gas yang terdiri dari satu atau lebih atom-atom dan dianggap identik satu sama lain. Setiap molekul tersebut bergerak secara acak, bebas dan merata dan memenuhi persamaan gerak Newton. Gas sempurna (ideal) yakni gas yang perbandingannya PV /nY nya dapat didefinisikan sama dengan R pada setiap besar tekanan (Halliday, 1977).
Hukum Charles dikemukakan oleh Jacques Charles dengan bunyi “pada tekanan tetap, volume gas ideal bermassa tertentu berbanding lurus terhadap temperaturnya (dalam Kelvin). 
Apabila hubungan antara colume dan suhu pada hukum Charles dilukiskan dalam grafik, maka hasilnya tampak seperti gambar dibawah ini. Kurba yang terjadi disebut kurba isobarik yang artinya bertekanan sama (Petrucci, 2008).

Apabila hubungan antara tekanan dan suhu gas pada hukum Gay Lussac dilukiskan dalam grafik, maka hasilnya tampak seperti pada gambar di bawah. Kurva yang terjad disebut kurba isokhorik yang artinya volume sama.
Hukum perbandingan volume, atau sering disebut hukum Gay-Lussac adalah hukum yang menyatakan bahwa perbandingan volume gas reaktan dan produk dapat dinyatakan dengan bilangan bulat sederhana. Hukum ini ditemukan oleh Joseph Louis Gay-Lussac.  Ketika suhu gas mengalami kenaikan, maka tekanannya juga akan ikut naik jika massa dan volume gas bernilai konstan (Ahmad. 1985).



Hukum Avogadro
“Gas-gas yang memiliki volume yang sama, pada temperatur dan tekanan yang sama, memiliki jumlah partikel yang sama pula”

V/n=k

Dengan V adalah volume gas, n adalah jumlah mol dalam gas tersebut, dan k adalah tetapan kesebandingan
Akibat dari hukum  Avogadro, bahwa konstanta gas ideal memiliki nilai yang sama bagi semua gas.

Dengan p adalah tekanan gas dan T adalah temperatur.

(Borland, 1987)


Hukum Avogadro merupakan hukum gas eksperimental yang menghubungkan volume gas dengan jumlah molekul yang ada. Hukum ini menyatakan pada kondisi suhu dan tekanan yang sama, volume gas yang sama akan mengandung jumlah molekul yang sama.
“Pada suhu dan tekanan tetap, volume gas berbanding lurus dengan jumlah gas.” Jika mol gas (n) dilipat gandakan, volumenya akan berlipat ganda dan seterusua, secara matematis dapat dinyatakan dengan:
V ∞ n dan V = c x n
Pada STP, jumlah molekul yang terkandung dalam 22,4 L gas adalah 6,02 x 1023, atau 1 mol.
1 mol gas = 22,4 L gas (pada STP)



Daftar Pustaka
Ahmad, Hiskia. 1985. Kimia Dasar. Jakarta: UT
Borland, Colin., Higenbottam, Tim. 1987. Nitric Oxide Yields of Contemporary UK, US, and French Cigarretes. International Journal of Epidemiology, Volume 16, Issue 1, 32-34.
Brady, J.E., Humiston. 1986. General Chemistry. New York: John Willey and Sons
Halliday, Resnick. 1977. Fisika Dasar 1. Jakarta: Erlangga.
Onorato, Pasquale., Mascheretti, Paolo., dan Ambrosis, De Anna. 2010. Mechanical sensors and plastic syringes to verify the gas laws without neglecting friction. Journal Physic.
Petrucci. 2008. Kimia Dasar Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern. Jakarta: Erlangga
Sears, Zemansky. 1994. Fisika untuk Universitas Jilid 1. Jakarta: Bina Cipta.

By: Fathia Rahmatul Azizah (14630053)